Persembahanku

أهلا و سهلا selamat datang saudaraku. Ini bukti kesungguhanku untuk selalu bersamamu.

Kamis, 19 Juli 2012

Belajar Puasa

Tahun lalu berbeda dan tahun ini juga tidak sama. Saya sih ikut pemerintah aja. Pemerintah saya masih pemerintah muslim kok. Semoga ketidaksamaan ini tidak mempengaruhi buah hatiku yang sedang belajar puasa.
Pelajaran ini sebenarnya sudah dimulai tahun 1432 H. yang lalu. Mungkin karena bobot buah hatiku sedikit di atas rata-rata anak seusianya itu mempengaruhi ketahanannya pada godaan 'haus dan lapar', hampir beberapa menit sekali dia mengekspresikan kalimat 'haus Yah' 'lapar Bunda'.
Wajah memelasnya itu membuat kami sekeluarga sudah 'ngabuburit' mulai jam 3 sore. ngabuburit yang luar biasa.
Dulu waktu aku masih kecil juga begitu, tapi gak ada istilah ngabuburit dalam kamus orang tua ku. paling emak cuma bilang 'tahan aja, nanti juga pas buka puasa lega' titik.
Lain generasi, lain pula cara. Kadang cara yang diterapkan orang tua kita dulu cocok juga. buktinya kita-kita ini adalah barang contohnya.
Namun demikian perkembangan zaman jangan membuat kita terpaku dengan cara-cara 'lama' itu. Anak sekarang sepertinya tidak 'mempan' lagi dengan delikan mata dan suara wibawa orang tua. Generasi sekarang memerlukan 'intertain' yang lebih.
Beberapa hari yang lalu sudah ada 'deal' yang diajukan si buah hati pada bundanya. 'Bun...boleh ndak kalo kakak puasa satu hari dapat duit lima ribu?' eeee bundanya langsung bilang 'boleh'. Nah lo giliran begini aku yang berarti harus nyiapin lebih kurang 150 ribu buat 'intertain' anakku itu.
'intertain' ini aku rasa perlu juga, namu demikian aku gak mau membuat anakku tergantung dengan intertain ini. Beberapa pandangan aku sampaikan kepada anakku dengan harapan anakku tidak menjadi manusia yang matrealistik dan hedonis.
Trik lainnya yang sudah ku siapkan untuk puasa tahun ini adalah: menyiapkan bacaan dan CD edukasi yang cukup buat si buah hati plus mendinginkan kamarnya. Semoga dengan demikian ia tak lagi merengek dan puasanya bisa penuh seperti yang diazamkan dalam pamflet yang kami siapkan buat pawai ramadlannya beberapa hari yang lalu: 'Insya Allah tahun ini Ana puasa penuh, karena puasa itu asyiiiiik'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar